Kamis, 29 Agustus 2013

Kooong: Kisah tentang seekor perkutut


Apakah makna "kebebasan" bagi pengarang? Iwan Simatupang dalam sebuah esainya: Kebebasan Pengarang dan masalah tanah air menyatakan bahwa maknanya adalah kebebasan yang dibutuhkan (oleh pengarang) untuk memungkinkan penciptaan. Proses penciptaan adalah pergumulan kebebasan melawan yang selebihnya, alias melawan ketakbebasan.

Buku ini bercerita tentang Pak Sastro yang kehilangan burung perkututnya. Burung perkututnya ini sudah bersama pak Sastro kurang lebih 10 tahun. Pak Sastro membeli burung perkututnya di Pasar Senen, sebagai pelipur lara karena ia baru saja ditinggal anak tunggalnya, Amat. Sebelum kehilangan Amat, Pak Sastro juga kehilangan istrinya yang diseret banjir. Pak Sastro yang disegani di desanya sangat bermuram. Orang-orang di desa menganjurkan padanya agar ia mencari pengganti istrinya, namun ia bergeming. Anaknya Amat juga pergi meninggalkannya sampai ia tahu berita kematiannya. Sungguh Pak Sastro sangat bersedih, dan ketika pulang dari acara pemakaman Amat di pekuburan Karet, ia meminta tukang becak mengantarnya ke Pasar Senen untuk mengetahui hal ikhwal kematian Amat yang katanya tergilas kereta api. (cat. bisa terbayang jauhnya, kurang lebih 10km).
Read more....

Minggu, 18 Agustus 2013

Hari hari Terakhir Soekarno


Dapatkah kita mengetahui masa depan? Jika menyadari betul bahwa masa depan bersumber dari masa kini, dan masa kini bersumber dari masa lalu, maka masa kini dan masa depan seharusnya bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba, sebab bersama waktu, di dalamnya ada usaha dan perjuangan. Hari-hari terakhir dapat bermakna berakhirnya kerja, atau hari menjelang habisnya suatu masa atau periode. Hari-hari terakhir dapat juga dimaknai bahwa yang fana tidak mampu melawan Sang Waktu, pada saat tertentu yang fana harus menyerah bertarung pada Sang Waktu.

Buku ini menceritakan waktu-waktu terakhir Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia, Pemimpin Besar Revolusi, Panglima tertinggi Tentara Nasional Indonesia, dan sebutan-sebutan lainnya yang menunjukkan Soekarno sebagai orang nomor satu di Republik ini. Banyak catatan-catatan kaki yang membantu pembaca memahami situasi tersebut serta memberikan bacaan lain sebagai referensi.
Read more....

Kamis, 01 Agustus 2013

Kaas (Keju)


Frans Laarmans, tokoh utama novel ini ingin mengubah nasibnya dengan beralih profesi dari sebelumnya sebagai kerani di sebuah perusahaan galangan kapal menjadi pengusaha. Dari situs artikata.com, kerani berarti 1. pegawai yg mengurusi administrasi sederhana (msl mencatat, mengetik, menerima, dan mengirimkan surat); juru tulis; kelerek. Bila anda mengamati di sebuah kantor tentang pekerjaan ini: Menerima surat, mencatat nomor dan tanggal surat dalam buku ekspedisi, mengantarkan surat tersebut ke si penerima surat, membuat tanda terima suratnya, mengetikkan surat, mencetaknya, mencatatnya di buku ekspedisi, dan seterusnya, ia melakukan pekerjaannya kerani.
Read more....

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India